Secara umum, akuntansi atau perakunan adalah suatu proses mencatat, meringkas, menggolongkan, mengolah, dan menyajikan data jual beli, serta berbagai kegiatan yang berhubungan dengan keuangan sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.
Prinsip inti akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun lain. Istilah Debit dan Kredit yang melekat di ilmu Akuntansi memiliki arti, yakni Debit merupakan sisi sebelah kiri dan Kredit merupakan sisi sebelah kanan. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah sejak dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Jurusan AKUNTANSI di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tujuan, kompetensi tamatan, dan lingkup pekerjaan bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan keterampilan dan pengetahuan dasar dalam bidang akuntansi. Berikut adalah gambaran umumnya:
Tujuan Jurusan Akuntansi di SMK:
- Menyiapkan Tenaga Kerja Terampil: Memberikan pelatihan praktis kepada siswa agar memiliki keterampilan teknis dalam bidang akuntansi.
- Mengenalkan Konsep Dasar Akuntansi: Memperkenalkan prinsip-prinsip dasar akuntansi kepada siswa dan mengajarkan aplikasi praktisnya.
- Mengembangkan Keterampilan Komputer: Melatih siswa dalam penggunaan perangkat lunak akuntansi dan spreadsheet untuk analisis data.
- Persiapan Lanjutan: Menyiapkan siswa untuk masuk ke dunia kerja langsung atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terkait dengan bidang akuntansi atau keuangan.
Kompetensi Tamatan:
- Pemahaman Dasar Akuntansi: Memahami konsep dasar akuntansi, seperti pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, dan prinsip-prinsip akuntansi dasar.
- Penggunaan Perangkat Lunak Akuntansi: Mampu menggunakan perangkat lunak akuntansi untuk melakukan pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan analisis sederhana.
- Keterampilan Administrasi: Menguasai keterampilan administrasi kantor yang diperlukan dalam bidang akuntansi, seperti pengarsipan dokumen dan komunikasi bisnis.
- Kemampuan Analisis: Dapat menganalisis data keuangan sederhana dan menyajikannya dalam bentuk laporan yang dapat dimengerti.
- Etika Profesional: Memahami pentingnya etika dan integritas dalam praktik akuntansi.
Lingkup Pekerjaan:
- Asisten Akuntan: Membantu akuntan dalam menyusun laporan keuangan, melakukan pencatatan transaksi, dan analisis data keuangan.
- Staf Administrasi Keuangan: Melakukan tugas-tugas administratif terkait dengan keuangan, seperti pengelolaan dokumen, pembuatan faktur, dan pemrosesan pembayaran.
- Petugas Penggajian: Menghitung dan memproses gaji karyawan serta membuat laporan penggajian.
- Staf Bagian Pembelian atau Penjualan: Membantu dalam pencatatan transaksi pembelian atau penjualan barang dan jasa.
- Petugas Customer Service: Memberikan layanan pelanggan terkait dengan pembayaran atau faktur.
Lulusan jurusan Akuntansi di SMK memiliki kesempatan untuk bekerja di berbagai sektor industri, seperti perusahaan, kantor akuntan publik, bank, perusahaan asuransi, atau pemerintahan. Mereka juga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam bidang akuntansi atau keuangan.